IoT dan AI adalah dua topik terpanas dalam dunia teknologi saat ini, yang merupakan alasan bagus mengapa para ahli teknologi perusahaan harus memahaminya. Kedua teknologi ini bisa sangat bersimbiosis, IoT memungkinkan perangkat dan objek fisik terhubung ke internet, sementara AI memberikan kemampuan komputasi yang luar biasa dalam pengambilan keputusan dan pemahaman data. Ketika IoT dan AI bekerja bersama, mereka dapat menciptakan sistem yang sangat cerdas dan kuat.
Apa itu IoT?
IoT adalah singkatan dari Internet of Things. Ini mencakup jaringan “benda” yang memiliki sensor, perangkat lunak, dan teknologi lain yang dapat terhubung dan bertukar data dengan perangkat lain melalui internet. Perangkat yang termasuk dalam Internet of Things berkisar dari kunci pintar hingga kamera, ponsel hingga perangkat medis. Pada tahun 2021 terdapat sekitar 30 miliar perangkat yang terhubung dengan IoT dan akan meningkat menjadi sekitar 75 miliar perangkat yang terhubung pada tahun 2025. Perangkat-perangkat ini memainkan peran penting dalam masyarakat dan akan memainkan peran yang lebih besar lagi jika digabungkan dengan AI karena manfaatnya yang luas.
Apa itu AI?
Artificial Intelligence (AI) melibatkan penggunaan komputer untuk melakukan hal-hal yang secara tradisional membutuhkan kecerdasan manusia. Hal ini berarti membuat algoritma untuk mengklasifikasikan, menganalisis, dan membuat prediksi dari data. AI juga melibatkan tindakan berdasarkan data, belajar dari data baru, dan meningkatkannya dari waktu ke waktu. Teknologi terpenting yang membentuk AI adalah machine learning, deep learning, dan natural language processing. Ada banyak contoh sehari-hari yang menggunakan AI, seperti chatbot, deteksi dan pengenalan wajah, koreksi otomatis, asisten digital, dan rekomendasi pencarian.
Apa itu AIoT?
Ketika kita menggabungkan AI dengan IoT, biasanya dikatakan bahwa perangkat tersebut menjadi “pintar”. AI memungkinkan perangkat IoT untuk menggunakan data yang telah dikumpulkannya untuk belajar, menganalisis, mengembangkan wawasan, dan membuat keputusan berdasarkan data yang dikumpulkan tanpa keterlibatan manusia. Jika analisis data terjadi di IoT, maka itulah AIoT.
Dalam pengertian sederhana, setiap aplikasi IoT yang menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan respons terhadap peristiwa pemicu setidaknya merupakan bentuk dasar dari AI, dan AI kemudian menjadi sangat penting bagi IoT. Pertanyaan bagi pengguna dan pengembang IoT bukanlah apakah akan menggunakan AI, tetapi seberapa jauh AI dapat digunakan. Hal ini bergantung pada kompleksitas dan variabilitas sistem dunia nyata yang didukung oleh IoT.
Ada banyak tahapan dalam pengembangan AIoT. Tahap pertama adalah sesuatu yang kita semua sangat kenal, menghubungkan satu perangkat ke perangkat lainnya dan memungkinkan perangkat tersebut untuk dikontrol dengan remote control. Tahap kedua melibatkan koneksi ke cloud untuk memberikan kesimpulan AI otomatis. Tahap ketiga, mulai bisa tidak diperlukan koneksi cloud, perangkat dianugerahi dengan kecerdasannya sendiri. Tahap terakhir adalah komunikasi perangkat peer to peer. Perangkat menjadi “pintar”, dapat berkomunikasi satu sama lain, berbagi informasi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas. Dua tahap terakhir ini membutuhkan chip AI.
Aplikasi IoT
Saat ini, sudah terdapat banyak pengaplikasian AIoT dalam bidang kesehatan, bangunan, kendaraan, dan masih banyak lagi. Berikut penjelasan dari beberapa bidang yang populer.
Privasi dan Keamanan AIoT
Dalam hal AIoT, ada masalah privasi dan keamanan yang harus diperhatikan. AI boros energi dan sering kali berukuran besar baik dalam ukuran perangkat lunak maupun perangkat keras. Jadi, banyak AI yang terlibat dalam IoT disimpan di cloud, yang mengharuskan perangkat terhubung ke cloud. Ini berarti peretas dapat mengakses perangkat melalui cloud. Solusi untuk masalah ini adalah dengan tidak hanya bergantung pada cloud, tetapi juga membuat AI tetap berada di perangkat. Perangkat dapat sepenuhnya offline atau terhubung ke cloud hanya jika diperlukan karena AI sudah tinggal di perangkat lokal. Hal ini sangat mengurangi risiko peretasan.
Kesimpulan
Seiring dengan peningkatan AI, yang berarti semakin dekat meniru kemampuan manusia, kontribusi yang dapat diberikan pada aplikasi IoT akan sangat diperluas. Karena bidang ini berkembang dengan cepat, pengguna IoT harus memantau perkembangan AI dengan cermat dan memperhatikan peluang dan simbiosis baru.
Referensi: