Di era sekarang, pemanasan global dan pencemaran udara merupakan tantangan lingkungan terbesar yang dihadapi manusia. Masalah ini secara signifikan terkait dengan penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil. Seiring pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat, jumlah kendaraan di jalan terus meningkat, inilah yang menyebabkan peningkatan polusi udara hingga emisi gas rumah kaca.
Di saat yang bersamaan, energi terbarukan mulai menjadi alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan dibanding bahan bakar fosil. Energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroelektrik menghasilkan listrik tanpa mengeluarkan emisi CO2 yang merusak lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan energi terbarukan sedang diutamakan guna mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan menjaga kualitas udara.
Dalam konteks ini, kendaraan listrik di Indonesia muncul sebagai salah satu solusi yang menjanjikan dan memainkan peran penting dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan, kendaraan listrik memiliki beberapa keuntungan, antara lain pengurangan pencemaran udara, pengurangan emisi gas rumah kaca, efisiensi energi yang lebih tinggi, hingga baterai yang dapat didaur ulang. Dari keuntungan kendaraan listrik tersebut, sayangnya di Indonesia belum mencapai potensi maksimal dalam penggunaannya. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut:
Dari faktor-faktor tersebut, tentunya Indonesia memiliki peluang besar dalam penggunaan kendaraan listrik. Semoga saja dalam beberapa tahun kedepan kekurangan-kekurangan tersebut dapat segera diselesaikan agar dapat memaksimalkan kendaraan listrik di Indonesia.