Koneksi internet yang cepat dan handal telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Selama beberapa dekade terakhir, teknologi seluler telah mengalami perkembangan yang pesat, dari 2G hingga 4G LTE. Sekarang, kita berada pada ambang pintu revolusi konektivitas yang lebih besar lagi, yaitu 5G.
Apa itu 5G?
5G adalah singkatan dari Fifth Generation atau generasi kelima dari jaringan seluler. 5G merupakan pengembangan dari jaringan 4G yang sudah ada sebelumnya, dengan menawarkan kecepatan unduh (download) dan unggah (upload) yang sangat cepat, hingga 20 Gbps. Selain itu, 5G juga memiliki latensi atau waktu tunda yang sangat rendah, yaitu kurang dari 1 milisekon. Dengan demikian, 5G dapat mendukung berbagai aplikasi dan layanan yang membutuhkan koneksi internet yang stabil dan responsif, seperti Internet of Things (IoT), cloud computing, augmented reality, virtual reality, telemedicine, dan lain-lain.
Bagaimana Sejarah Perkembangan 5G?
Sejarah perkembangan jaringan seluler dimulai dari generasi pertama atau 1G pada tahun 1979 di Jepang. Pada saat itu, jaringan seluler hanya bisa digunakan untuk melakukan panggilan suara dengan kualitas yang buruk dan tidak aman. Kemudian, pada tahun 1991, muncul generasi kedua atau 2G yang menggunakan teknologi digital dan bisa mengirim pesan teks (SMS) dan data dengan kecepatan maksimal 64 Kbps. Pada tahun 1998, generasi ketiga atau 3G diluncurkan dengan menawarkan kecepatan data hingga 2 Mbps dan bisa mendukung layanan multimedia seperti video call dan streaming. Pada tahun 2008, generasi keempat atau 4G mulai digunakan dengan kecepatan data hingga 100 Mbps dan bisa mendukung layanan internet berkecepatan tinggi seperti gaming online dan video on demand.
Generasi kelima atau 5G mulai dikembangkan sejak tahun 2012 oleh International Telecommunication Union (ITU) dan berbagai organisasi standar seperti 3rd Generation Partnership Project (3GPP) dan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Pada tahun 2019, beberapa negara seperti Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Jepang, dan Inggris mulai meluncurkan layanan komersial 5G pertama di dunia. Di Indonesia, uji coba jaringan 5G pertama kali dilakukan pada tahun 2017 oleh Telkomsel di Jakarta. Pada tahun 2020, Kominfo mengeluarkan izin operasional jaringan 5G kepada Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Smartfren. Pada tahun 2021, beberapa operator seluler mulai meluncurkan layanan prakomersial 5G di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, dan Denpasar.
Perkembangan Teknologi 5G saat ini di Indonesia
Referensi:
Tim Editor. (2023, Apr. 24). “Jaringan 5G di Indonesia 2023, Tersedia di Beberapa Kota”. ERASPACE. Accessed: Sep. 9, 2023. Available: https://eraspace.com/artikel/post/jaringan-5g-di-indonesia-2023-tersedia-di-beberapa-kota
Sacchan, Alyssa. (2023, Feb. 7). “Jaringan 5G Indonesia, Bagaimana Perkembangan dan Kualitasnya?”. MetaNesia. Accessed: Sep. 10, 2023. Available: https://metanesia.id/blog/jaringan-5g-indonesia
Rahman, Adi Fida. (2021, Jun. 5). “Apa Itu 5G dan Sejarah Perkembangannya Sampai Kini”. Accessed: Sep. 11, 2023. Available: https://inet.detik.com/telecommunication/d-5594213/apa-itu-5g-dan-sejarah-perkembangannya-sampai-kini
Tim Editor, Penulis. (2023, Mar. 12). “Video: 2024, Warga RI Bisa Nikmati Teknologi 5G Secara Masif”. CNBC Indonesia. Accessed: Sep. 11, 2023. Available: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230310111108-39-420567/video-2024-warga-ri-bisa-nikmati-teknologi-5g-secara-masif